Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Kerusakan Lapisan Ozon di Kutub Utara Makin Parah


Lapisan ozon di Kutub Utara makin parah padah musim dingin ini, dikarenakan cuaca dingin di bagian atas atmosfir.

Pada akhir bulan Maret, 40 persen lapisan ozon di stratosfir telah rusak, naik dari sebelumnya yang kerusakannya masih berkisar 30 persen. Demikian seperti yang dikutip dari BBC News, Selasa (5/4/2011).

Lapisan ozon melindungi manusia dari kanker kulit, tapi lapisan gas tersebut rusak karena polusi industri kimia. Kerusakannya adalah reaksi dari kondisi dingin di stratosfir akibat polusi industri kimia.

Beberapa zat kimia sudah dilarang penggunaannya melalui perjanjian Montreal Protocol dari PBB, namun keberadaan zat-zat tersebut bakal bertahan lama di atmosfir hingga berpuluh-puluh tahun.

Meski mendinginnya suhu stratosfir merupakan peristiwa tahunan di wilayah kutub selatan, akan tetapi gambaran mengenai kutub utara masih belum bisa diprediksi.

Pada musim dingin, ketika wilayah kutub utara biasanya hangat di daratnya, suhu 15-20 km di atas permukaan Bumi malah berbanding terbalik.

"Tingkat kerusakan lapisan ozon pada musim dingin tergantung pada kondisi meteorologi," ujar Michel Jarraud, Sekjen dari World Meteorogical Organization (WMO).

"Kerusakan lapisan ozon pada tahun 2011 menunjukkan bahwa kita harus waspada dan membuka mata pada situasi di kutub utara dalam beberapa waktu ke depan," tambah Jarraud.

Rusaknya lapisan ozon membuat sinar ultraviolet-B yang berbahaya dari matahari bisa masuk ke atmosfir. Hal ini bisa menyebabkan kanker kulit, katarak, kerusakan sistem kekebalan tubuh.

WMO telah memperingatkan warga dunia untuk mewaspadai hal ini.

Perjanjian Montreal Protocol yang telah disepakati pada tahun 1987, telah melarang penggunaaan zat Chlorofluorocarbon (CFC) yang dulu banyak digunakan untuk lemari es.

WMO menguak data ini pada acara pertemuan tahunan European Geosciences Union (EGU) di Vienna, Austria.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar